Tandaseru — Ratusan siswa SD Unggulan 7 di Desa Pangeo, Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, terpaksa diliburkan lantaran bus sekolah yang biasa dipakai antar jemput kerap kehabisan bahan bakar minyak (BBM).

Siswa di sekolah tersebut selain berasal dari Desa Pangeo juga berasal dari Desa Gorugo, Loleo, Towara dan Aru. Jarak antara desa dengan sekolah yakni berkisar 1-4 kilometer.

Disamping kerap mengalami kehabisan BBM, bus sekolah juga sering mengalami kerusakan.

“Soal minyak ini jujur ya, kadang kami sampai saling menyalahkan dengan sopir, karena minyak mobil sering habis. Sementara jangkauan siswa ke sekolah unggulan ini kan jauh,” kata Manyo, salah satu guru, Kamis (24/10).