Pada debat nanti, kata dia, ada sebanyak 8 panelis dari kalangan akademisi yang telah menyusun 24 soal atau pertanyaan.

Sementara untuk jatah orang yang bisa mengakses masuk ke dalam ruang debat sebanyak 30 pendukung/paslon.

“Selebihnya akan kami sediakan layar untuk pendukung bisa nonton bareng di luar,” ujarnya.

Adapun sejumlah larangan bagi yang mengikuti langsung debat ini. Di antaranya, dilarang membawa atribut kampanye dalam bentuk apapun, dan yel-yel juga diatur seimbang hanya boleh dilakukan saat jeda iklan.

Debat publik ini diharapkan menjadi salah satu metode kampanye yang juga sebagai sarana pendidikan politik bagi pemilih dan masyarakat Kota Ternate. Dimana para calon kepala daerah mampu meyakinkan publik baik dalam komunikasi, strategi dan upaya pelibatan publik dalam proses politik.

“Selain itu momentum debat para paslon diberikan kesempatan adu gagasan tentang tantangan dan permasalahan daerah sesuai dengan tema yang diangkat dan diperdebatkan,” jelasnya.

“Harapannya semoga setiap debat yang diselenggarakan oleh KPU Kota Ternate khususnya debat pertama ini dapat berjalan baik, lancar, sukses. Untuk mewujudkan Pilkada Kota Ternate yang terselenggara dengan aman dan damai,” tambahnya mengakhiri.