Statistik menunjukan Indonesia adalah tim dengan target terendah. Hanya 18 kali dari tiga laga yang sudah dimainkan. Kita berbeda tipis dengan Cina yang punya 19 percobaan tendangan ke arah gawang lawan. Karena itu, Haye dan Jenner diminta lebih berani melepas tendangan jarak jauh jika punya peluang.
Rafael Struick juga sebaiknya tidak terlalu sering turun ke bawah mencari bola. Gol ke gawang Bahrain membuktikan kualitas Rafa. Sekilas penampilannya mirip Philipo Inzaghi. Jarang kelihatan di kotak penalti tetapi begitu muncul langsung bikin gol. Akurasi tendangan Rafa adalah senjata mematikan jika punya ruang tembak.
Dan kemampuannya menarik perhatian bek lawan harus dimanfaatkan oleh Ragnar Oratmangoen dan Malik Rizaldi. Ragnar sudah membuktikan dirinya layak jadi pilihan utama. Begitu juga dengan Risaldi yang menjawab kepercayaan STY karena tampil impresif di Riffa. Karena Cina lemah diantisipasi serangan balik maka kecepatan ketiga penyerang Indonesia akan jadi faktor penentu terjadinya gol. Momentum melepas key-pass juga harus terjaga. Tidak seperti aksi Witan dan Marselino di masa injury time yang gagal membobol gawang Bahrain dan berbalik jadi petaka terjadinya gol penyeimbang.
STY juga masih punya opsi memainkan Elano di sisi sayap untuk mengoptimalkan serangan Garuda. Witan dan Egy juga masuk antrean. Begitu juga Nathan yang bisa bermain di banyak posisi. Indonesia juga mesti pintar mengatur ritme permainanan dan tak mudah kehilangan fokus. Jika kita bisa bikin gol cepat, kemenangan perdana di grup C akan terwujud. Kemenangan yang mengubah jalan sejarah karena bisa jadi kita langsung merangsek ke posisi atas di bawah Jepang.
Sekali lagi kunci kemenangan Indonesia malam ini ada pada kepercayaan diri dan akurasi umpan yang bisa menekan Cina secara langsung. Jangan beri kesempatan mereka untuk memainkan build up dengan nyaman. High block atau garis pertahanan tinggi dimana pemain depan langsung menekan Cina di area permainan mereka akan membuat Cina salah tingkah.
Ragnar, Rafa dan Malik atau Elano mesti memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk bikin gol sebagaimana yang mereka lakukan saat menahan imbang tuan rumah Bahrain. Kita malam ini berada dalam kondisi yang sangat nyaman untuk memulai laga. Bayangkan peringkat 127 FIFA kini ditakuti oleh tim-tim terbaik Asia. Tetap fokus dan berikan yang terbaik untuk Indonesia. To be or not to be.
Pernyataan Tom Haye setelah kemenangan Indonesia dirampok Ahmad Al Kaf sebaiknya jadi pelecut semangat tim untuk merebut tiga poin krusial dalam kampanye kita menuju Piala Dunia 2026 : Terkadang hidup memang tak adil tapi kami akan terus berjuang!!! (*)
Tinggalkan Balasan