Pasar CBD Terus Dikeluhkan, Pedagang Minta Bupati Baru Pindahkan Lokasi

Tandaseru -- Pedagang ikan di central business district (CBD) di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, hingga kini terus mengeluhkan kondisi pasar tersebut. Pasalnya, banyak kekurangan yang ditemui, mulai dari meja jualan rusak, saluran limbah tak berfungsi dan menyebabkan merebaknya bau menyengat, dan sepinya pembeli masuk pasar.

Selokan yang biasanya dialiri air limbah terlalu kecil sehingga mudah tersumbat. Bahkan sudah 2 tahun belakangan bak pembuangan limbah tak berfungsi.

Pekerja yang bertugas mengurusi limbah ikan, Daeng Hasan, kepada tandaseru.com mengaku lelah lantaran pembuangan limbah ikan di CBD tak berfungsi.

"Jadi saya buang limbah ikan di pantai, karena buang limbah di sini (bak limbah CBD, red) dong marah karena sudah tara layak dan bikin bau. Jadi sudah 2 tahun pembuangan limbah tara berfungsi. Ini masih zaman BL lagi so tara berfungsi," ungkapnya, Jumat (13/9/2024).

"Saluran air terlalu kecil, makanya air tara jalan lancar dan bobou limbah di dalam pasar. Jadi kami berharap kalau bupati yang baru kase pindah dekat pante saja," pinta Daeng.

Senada, pedagang ikan, Aluh, mengungkapkan hingga saat ini pedagang terus mengeluhkan lantaran pasar sepi pembeli sehingga ikan terkadang membusuk.