Perempuan kelahiran 17 November 1997 ini mengaku dirinya bisa sampai menduduki kursi legislatif berkat dukungan dan doa masyarakat.
“Insya Allah, tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat akan saya jalani sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” sambungnya.
Sebagai perempuan yang terlibat langsung dalam perjuangan masyarakat Sagea yakni #SaveSagea, Noviyanti menyatakan dirinya akan terus mengawal isu-isu tentang hak perempuan, dengan maksud agar kedepannya pembangunan atau keputusan politik tidak bias gender.
“Saya akan menjaring aspirasi perempuan sebagai basis penentu pengambil keputusan politik saya, karena terkadang suara-suara perempuan kerap kali masih diabaikan,” katanya.
Terlebih lagi menurutnya, perempuan di Halmahera Tengah saat ini menghadapi situasi masalah yang kompleks di tengah kawasan industri pertambangan.
“Akan tetapi itu bukan tantangan, karena saya sudah mengabdikan diri saya sebagai penyambung lidah rakyat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan