Oleh: Asghar Saleh

_______

JELANG laga Indonesia vs Australia, pelatih Arab Saudi Roberto Mancini mengirim pesan penting ke sohibnya Graham Arnold. “Jangan percaya dengan ranking mereka”. Mancini telah merasakan bagaimana Indonesia membungkam the green Falcons di rumah mereka sendiri.

Indonesia saat ini berada di posisi 131 dunia. Rangking FIFA ini berjarak 106 angka dengan Australia yang kokoh di posisi 24 dunia. Rekam jejak pertemuan kedua tim juga sangat jomplang. Dari 19 kali pertemuan, Australia dominan dengan 15 kemenangan. Keduanya bermain imbang sebanyak 3 kali dan Indonesia hanya mampu sekali menang. Kemenangan itu terjadi 43 tahun lalu tepatnya tanggal 30 Agustus 1981 saat gol tunggal Risdianto di menit 88 membuat Gelora Bung Karno bergemuruh dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 1982.

Lalu apa yang ditakutkan dari Indonesia hingga Mancini mengeluarkan peringatan darurat. Rekor pertemuan Arab Saudi vs Indonesia juga sama jomplang. Garuda bahkan belum pernah sekalipun menang dan akan bermain di kandang sendiri. Namun hasil di Jeddah yang imbang 1-1 seperti membenarkan jika rangking FIFA yang bak bumi dan langit bukan lagi statistik yang bisa menentukan hasil ketika melawan Indonesia.

Kapten Australia Matthew Ryan sudah memberi warning. Indonesia yang kalah telak 4-0 bulan Januari lalu di ajang Piala Asia bukan lagi tim yang sama. “Mereka akan bermain di kandang sendiri dengan dukungan 70 ribu suporter, memiliki banyak pemain bagus dari Eropa dan tak mudah menghadapinya”.

Matthew yang bermain untuk AS Roma akan tetap.jadi pilihan pertama pelatih Graham Arnold untuk menjaga gawang Australia. Arnold yang terbiasa memainkan skema 4-2-3-1 sangat mungkin tak banyak lakukan perubahan komposisi pemain meski di match day pertama, mereka tumbang dari Bahrain 0-1 di kandang sendiri.

Empat bek sejajar akan dihuni Alexander Cicrati di kanan dan Aziz Behich di kiri. Keduanya mengapit dua senter bek berpengalaman Harry Souttar (Leicester City) dan Kye Rowles (Standard Liege). Komposisi bek ini telah lama bermain bersama dan terbilang sulit ditembus. Dua double pivot akan jadi milik Jackson Irvine (Hull City) dan Aiden O’Neill. Keduanya bertugas memutus serangan dan menjaga kedalaman.