Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan itu, namun bentor milik Randi terbalik dan patah menjadi dua bagian. Sementara penumpangnya yang seorang nenek mengalami sedikit luka lecet.

“Jadi, saya kasih lari ke kiri masuk lubang jalan rusak itu, untung ada tiang listrik. Kalau tarada (tidak) sudah masuk ke bawah di jurang,” kata dia.

Randi menyebutkan, bentor itu adalah satu-satunya sumber mata pencahariannya untuk keluarga. Sebab itu dirinya sangat menyesalkan ketiadaan perhatian pemerintah memperbaiki jalan rusak.

Armin pengendara lainnya yang melewati jalan tersebut menyebutkan, ruas jalan tersebut memang sudah sering terjadi kecelakaan tunggal lantaran jalan berlubang.

“Beruntung tiang listrik so tahan, kalau tarada so masuk ke dalam jurang. Tapi biasa di sini terjadi kecelakaan dan banyak bentor yang celaka,” tandasnya.

Sementara itu, mengenai kecelakaan ini Kasat Lantas Polres Morotai, IPDA Hasirun saat dikonfirmasi belum terhubung hingga berita ini dimuat.