Tandaseru — Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Kadri Laetje menghadiri sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Kedai Panganmu melalui penandatangan kerja sama antar daerah, penyerahan bantuan pemberdayaan petani dan peluncuran fasilitasi distribusi pangan  yang digelar oleh Dinas Pangan Provinsi Malut pada Senin, (10/6/2024) bertempat di Land Mark Kota Ternate.

Plh Sekda, Kadri Laetje dalam sambutannya menyampaikan, Stabilisasi Pasokan dan harga pangan dan/atau pengendalian inflasi merupakan isu aktual yang urgen di tingkat pusat dan daerah.

Menurutnya, angka inflasi Provinsi Maluku Utara juga dipicu laju inflasi bahan pangan. Bahkan, tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, sesuai data BPS, Pada tahun 2021 Maluku Utara mengalami inflasi 2,38 persen, meningkat menjadi 3,38 persen pada tahun 2022, dan pada tahun 2023 meningkat lagi menjadi 4,41 persen.

“Untuk itu, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan butuh optimalisasi kolaborasi-sinergitas dari berbagai stakeholder, dan perlu terobosan strategi kebijakan yang tepat dan efektif sesuai karakteristik daerah”. Ungkap Kadri

Di katakan Kadri, konsep Strategi Kebijakan dan Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Provinsi Maluku Utara yang disingkat “KEDAI PANGANMU”, yang digagas Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Dheni Tjan, SH.M,Si, selaku Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan III BPSDM Kemendagri Tahun 2024, merupakan gagasan kongkrit tentang bagaimana strategi kebijakan dan optimalisasi sinergitas stakeholder dalam Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Provinsi Maluku Utara.

“Ide dan gagasan Proyek Perubahan yang digagas Reformer Saudara Dheni Tjan ini, harus mendapat mendukung penuh dari semua kepala daerah dan stakeholders” Ucapnya

Plh Sekda kemudian mengapresiasi karena output proyek perubahan ini sebagai suatu inovasi, tentu sangat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, Kabupaten/Kota dan Masyarakat Maluku Utara pada umumnya.

Kepala Dinas Pangan Malut, Dheni Tjan yang juga selaku Reformer Pada PKN tingkat II Angkatan III BPSDM Kemendagri pada kesempatan yang sama mengatakan, proyek perubahan yang digagas ini dalam rangka mengoptimalkan stabilisasi pasokan dan harga pangan atau optimalisasi pengendalian inflasi di Provinsi Malut.