Dalam video berdurasi 1.08 detik, Frans tampak mengejar massa aksi dengan parang. Massa aksi pun berlarian berhamburan karena dikejar Frans.

Frans kemudian memotong sound system yang disewa massa aksi menggunakan parang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Frans ketika dikonfirmasi awak media menuturkan dirinya sempat menegur massa aksi untuk pulang. Hanya saja massa justru bebal dan kembali berorasi di agenda pleno KPU tersebut.

“Saya so togor pe dorang, cuma dorang pe Ketua GMKI ini dia tambah orasi. Jadi saya lebe bae ambel parang salawaku di mobil jadi dusu pe dorang, karena tako jangan sampe dong pukul. Apalagi tarada pengawalan dari pihak kepolisian,” ujarnya.

Menurut Frans, tindakan yang dilakukan olehnya dilaksanakan bukan sebagai kepala daerah karena dirinya tidak memakai atribut.

“Sekali lagi saya katakan, tindakan saya tadi itu bukan atas nama Bupati, tapi atas nama Pance,” tandasnya.