Untuk itu, sambungnya, Bawaslu harus hadir menjadi solusi terhadap berbagai tuntutan untuk melakukan pengawasan dan penindakan yang tegas, termasuk kepada penyelenggara pemilu lain karena mereka pun tidak luput dari potensi melakukan pelanggaran.
“Bahkan pesta demokrasi di Halut ini dicederai dengan integritas oknum peyelenggara yang bermartabat rusak. Sudah wajar apabila aktor-aktor intelektual di balik semua ini dibongkar dan siapa yang terlibat. Kalau memang kesalahannya berat ya didiskualifikasi dari jabatannya di sana, karena ini telah mencederai demokrasi,” ujar Gunawan.
“Saat ini Bawaslu memiliki kewenangan besar, tidak hanya sebagai pengawas, sekaligus sebagai eksekutor hakim pemutus perkara. Ke depan, terbentang tantangan historis bagi Bawaslu untuk membuktikan peran dan eksistensi strategisnya mengawal pemilu yang berintegritas bagi kemajuan bangsa,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan