Bagi dia, fokus penguatan internal dan pendukung yang dilakukan TPD AMIN tidak terlepas dari berbagai penilaian masyarakat yang mengkhawatirkan terjadi kecurangan pada pemilu kali ini. Apalagi politik transaksional (money politic) di hari-hari mendekati pemungutan suara kian terendus.
“Sebagaimana kita lihat pemberitaan pada beberapa waktu lalu di mana Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa presiden boleh memihak dan berkampanye untuk salah satu paslon, sehingga memunculkan spekulasi dan kekhawatiran di masyarakat bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan netral. Sebab, bukan tidak mungkin kecurangan pemilu bisa saja terjadi, belum lagi bagi-bagi sembako dan bansos yang mengatasnamakan Presiden Jokowi padahal menggunakan APBN,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan