Sekilas Info

UDD PMI Maluku Utara Resmi Gunakan CLIA, Skrining Transfusi Darah Hanya Butuh 17 Menit

Mesin CLIA milik UDD PMI Maluku Utara. (Zulkifli Ahmad Yusuf)

Tandaseru -- Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku Utara terus berbenah diri meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat Malut. Salah satunya dengan menambah alat bernama CLIA (Chemiluminescence Immunoassay) dalam melakukan pelayanan darah.

Teknologi baru pengolahan darah ini berfungsi memberikan kualitas dan menjaga mutu darah, yang nantinya ditransfusikan ke pasien penerima darah. Alat ini dapat memastikan darah siap transfusi ini bersih dan tidak ada penyakit yang terkandung dalam waktu singkat.

"Kebutuhan darah dan partisipasi pendonor saat ini cukup bagus. Kita tetap melakukan perbaikan pelayanan, baik dari aspek teknis maupun kualitas darah," ujar Ketua PMI Malut Prof. Dr. Husen Alting dalam konferensi pers di Markas PMI Malut di Kota Ternate, Minggu (7/1/2024).

Konferensi pers PMI Maluku Utara. (Zulkifli Ahmad Yusuf)

Dalam konferensi pers itu, Husen didampingi Sekretaris PMI Malut Dr. Syawal Abdul Ajid, SH., MH., Bendahara PMI Malut Fendi, Kepala UDD PMI Malut dr. Rosita Alkatiri, dan Kepala Markas PMI Malut Rusihan Ismail.

Donor darah adalah prosedur kesehatan sebagai tindakan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Ada banyak manfaat donor darah antara lain menjaga kesehatan jantung, dapat mendeteksi penyakit, dapat meningkatkan produksi sel darah merah, membakar kalori, menurunkan risiko kanker, menurunkan kolesterol, serta menurunkan kelebihan zat besi.

"Dan tujuan kami di PMI Malut meningkatkan pelayanan UDD hanya untuk tujuan kemanusiaan. Untuk itu mari sama-sama kita tingkatkan kepedulian terhadap sesama dengan mendonorkan darah secara rutin," ajak Husen. 

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Ika Fuji Rahayu
Editor: Ika Fuji Rahayu