Kader PDI-P Maluku Utara ini pun berharap agar pihak penyelenggara Pemilu, Bawaslu maupun aparat kepolisian dapat menyikapi kasus pengrusakan baliho capres ini sebagai sebuah masalah serius.

“Jangan kemudian ada baliho capres kami dirusak, terus penyelenggara terkesan melihat ini sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Bawaslu dan Kepolisian itu kemudian harus berlaku adil, artinya menegakkan aturan yang sudah diatur tata cara atau mekanisme pemilihan itu sendiri,” ucap Hastomo tegas.