Tandaseru — Publik Pulau Morotai, Maluku Utara, dihebohkan dengan beredarnya video amatir sekitar 18 turis asing yang masuk ke Masjid Agung Baiturrahman.
Kunjungan ini disesalkan lantaran para wisatawan mengenakan pakaian yang dinilai tak menjunjung nilai-nilai keislaman.
Video berdurasi 0,14 detik itu beredar luas di Facebook. Belum diketahui jelas siapa pemandu para turis yang membawa mereka ke tempat ibadah umat muslim itu. Namun beredarnya video ini menimbulkan kecaman dari warganet.
Menyikapi hal tersebut, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Morotai sangat menyayangkan insiden itu. Ketua ICMI Irfan Abd Rahman dan Sekretaris Fahmi Djaguna dalam siaran persnya menyatakan, masjid merupakan tempat ibadah umat Islam, bukan benteng atau museum yang bebas dikunjungi wisatawan dengan busana cenderung terbuka.
“Kejadian ini sangatlah memalukan. Dan rusaknya lagi, ada yang membimbing mereka. Pengurus Badan Takmir Masjid (BTM) Baiturrahman juga membiarkan para turis sampai masuk dengan tidak memakai pakaian syar’i,” ujar Irfan, Jumat (3/11).
ICMI mendesak para pengurus BTM harus dievaluasi dan diganti karena telah kecolongan.
Tinggalkan Balasan