“Maka sebaiknya keputusan-keputusan apapun di Muhammadiyah yang terpublikasi ke publik atau masyarakat adalah hasil resmi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah agar eksistensi organisasi kuat dan dapat dipercaya oleh publik karena tidak tendensius dan subjektif,” harapnya.
“Apakah menjadi wajib hukumnya sebuah kerja-kerja internal PWM harus terpublikasi ke masyarakat? Kalau mau selalu libatkan publik untuk apa dan target anda apa? Langkah-langkah daripada oknum-oknum di PWM saat ini bukan sebuah langkah solutif, tidak rasional konstruktif, tapi penuh emosional yang konfrontatif dan cenderung bikin gaduh di publik dan merusak nama besar dan citra Muhammadiyah di publik,” sambung Sofyan.
Ia pun menawarkan solusi kepada Ketua PWM agar segera mengevaluasi oknum yang selalu mengatasnamakan Muhammadiyah yang akhir-akhir ini membuat gaduh di publik.
“Yang bersangkutan bisa dipecat dari Muhammadiyah, seperti yang berinisial BI yang akhir-akhir ini diberitakan sebagai oknum yang dari tahun 2019 mengorek soal ijazah,” tandas Sofyan.
Tinggalkan Balasan