“Kami punya keyakinan VCO Groni ini bisa menembus pasar di luar, karena VCO Groni ini baru tapi sudah sangat dikenal sehingga ini jadi perhatian kami. Dan kedatangan kami ke sini ini membuktikan ada perhatian pemerintah khususnya dari Disperindag Provinsi terhadap usaha kecil menengah, karena sesuai tupoksi kami Disperindag mempunyai tugas untuk mendampingi usaha baru sampai produksinya bagus dan berhasil,” ungkapnya.

Bahkan, kata Yudhitya, kedatangannya bersama tim ke Moti ini untuk melihat secara langsung produksi VCO Groni. Di kesempatan itu dia langsung memerintahkan salah satu stafnya Ikram T Ahmad Sebagai Instruktur Pengolahan VCO dan Bidang Pengembangan Industri untuk membantu melakukan pendampingan sehingga pelaku IKM bisa memperoleh izin sebagai salah satu syarat bagi industri kecil menengah. Dengan harapan, VCO Groni asal Moti dapat menembus pasar diluar Maluku Utara.

“Nanti akan kami identifikasi kebutuhan untuk produksi, sehingga nantinya dia dapat menghasilkan VCO yang baik. Tapi dengan yang ada sekarang saja produksinya sudah bagus tinggal kita melihat kebutuhan yang bisa kita Disperindag Provinsi bantu,” paparnya.

Yudhitya juga mengapresiasi VCO Groni yang aktivitas produksinya baru dimulai, namun susah cukup dikenal masyarakat. Ia kembali berjanji untuk membantu menyediakan sejumlah kebutuhan sarana pendukung produksi VCO.

“Untuk mesin parut besok kami akan kirim ke Moti, dan nanti perubahan anggaran kalau Disperindag kebagian anggaran kami akan bantu sarana produksi seperti mesin peras santan sampai dengan sterilisasi. Sehingga dengan mesin itu kualitas santan yang didapat lebih bagus dengan volume yang lebih banyak,” tandasnya.