Ada opsi yang tak kalah mewah jika serangan Malut United tidak berjalan maksimal. Adalah Rifal Lastori yang bisa jadi pembeda. Lastori punya rekor nyaris 100 persen membawa tim yang dibelanya untuk promosi. Ia juga lama bermain untuk PSIM Jogja sehingga atmosfir Manguwiharjo terbilang akrab.

Di bangku cadangan, ada beberapa pemain dengan kualitas yang tak berbeda jauh semisal Saddam Hi. Tenang, Irsan Lestaluhu, Ahmad Baasith, Ichlasul Qadri, Ismi Hatuwe, Dedi Gusmawan, Syarif Wijianto, Hendra Bayau dan Andreas Cristanto. Malut United juga masih punya bomber asal Ghana, Derek Sasraku yang berpeluang bermain jika tim butuh gol.

Secara teknis, kedua tim ada pada posisi yang sama. Materi pemain juga terbilang merata. Yang akan jadi faktor pembeda adalah kesiapan mental dan faktor psikologi pemain sebagaimana pendapat Nagelsmann. Pada titik ini Malut United sedikit diuntungkan.

PSKC sebenarnya bermarkas di Bandung. Tetapi karena tak mendapat izin menggunakan Stadion Siliwangi dan Si Jalak Harupat, jadilah skuad asuhan Doel Khamid ini “terusir” dari tanah Pasundan. Mereka jadi tuan rumah yang minim suporter di Sleman sore ini. Bisa dikata, kedua tim sama-sama bermain away.

Sampai kemarin, daftar lengkap pemain yang akan berlaga juga belum ada. Konon, izin tinggal bagi Fareed dan Murod juga belum selesai dibuat. Begitu juga dengan informasi dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang mencatat gaji pemain PSKC belum sepenuhnya dibayar klub. Handycap ini sedikit banyak akan mengganggu persiapan tim secara psikologi. Ini poin yang harus dieksploitasi oleh Malut United.

Kuncinya adalah bermain sabar, tenang dan saling mendukung. Kolektivitas jadi penting. Transisi negatif ke positif dan sebaliknya harus dilakukan secara cepat. Jika ada peluang, segera bikin gol. Sisi ofensif Malut United memang belum terlihat sepanjang laga uji coba tapi sore ini adalah waktu yang tepat untuk memberi yang terbaik. Lini kedua harus lebih berani mengeksekusi peluang dari luar kotak penalti.

Meski begitu, karena ini laga perdana dengan tekanan yang tinggi, Malut United tak boleh kehilangan konsentrasi. Hati-hati terhadap serangan balik PSKC terutama dari sisi sayap.