Di lini depan, Laskar Sangkuriang akan bertumpu pada dua sayap cepat, Sunarto dan Imanuel Sayuri untuk mendukung kinerja penyerang asal Afganistan, Fareed Sadat. Imanuel adalah adik kandung dari Yakob Sayuri yang kini bermain untuk PSM Makassar. Peluang Imanuel bermain sangat besar karena adanya regulasi yang mewajibkan klub memainkan satu pemain berusia di bawah 21 tahun selama 45 menit.

Di depan, Fareed jadi tumpuan utama. Pemain blasteran Afganistan-Finlandia ini adalah bomber berbahaya. Catatan yang sama untuk Fareed adalah masalah administrasi pemain
asing yang lumayan panjang urusannya dan minimnya waktu adaptasi. Di luar itu, PSKC masih menyimpan nama Irvan Mofu, Roista Reistifar, Rifky Dickotama, Agung Prasetyo, Dhanu Syahputro dan beberapa pemain lain.

Di skuad Malut United, Coach Imran akan bermain dengan pola yang sama 4-3-3. Di bawah mistar gawang, Aldhila Ray Redondo – penjaga gawang yang sebelumnya bermain untuk PSIS Semarang ini punya visi dan antisipasi yang sangat bagus. Posturnya juga menjulang, 182 cm. Di posisi bek tengah, duet Rio Saputro dan Doni Monim sangat mungkin jadi starter. Duet keduanya saling mengisi. Rio lebih agresif memotong serangan lawan seperti biasanya saat masih memperkuat PSIS. Sementara Doni pintar membaca pergerakan pemain dan punya ketenangan. Pengalaman di Persipura dan Barito Putera akan sangat membantu.

Di full back kiri, Aditya Putera Dewa akan jadi pilihan pertama. Begitu juga dengan mantan Kapten Elang Jawa, Bagus Nirwanto yang mengisi full back kanan. Kedua pemain ini sangat mengenal tiap jengkal rumput Manguwiharjo karena lama bermain untuk PSS Sleman. Sisi defensif maupun ofensif Bagus dan Dewa sangat terlihat seimbang.

Di tengah, gelandang pekerja keras asal Morotai yang besar di Ambon dan lama bermain untuk PSIS Semarang, Fingky Pasamba akan jadi metronom lini tengah Malut United. Ia akan berkerja sama dengan gelandang box to box asal Uzbekistan, Muhamad Isaev. Isaev sejauh ini telah bermain bersama tim. Adaptasinya cepat, pemain ini punya visi bermain yang sangat bagus dan memiliki dua kaki yang efektif membagi bola.

Sedikit di depan, ada anak muda jebolan Garuda Select yang akan jadi pembeda. Rafli Selang, 18 tahun – punya segalanya. Pergerakannya cair dengan skill bola mumpuni. Putra legenda Persiter Ikram Selang ini hanya butuh ketenangan dan kepercayaan diri untuk membuktikan jika pilihan Coach Imran untuk memainkan dirinya akan berdampak positif bagi tim.

Di depan, Hari Nur Yulianto, bomber legenda asal PSIS akan jadi sumber gol. Kinerja “King” sejauh ini sangat bagus. Ia telah bikin gol di beberapa laga uji coba. Di sisi kanan, Ridwan Tawainella akan jadi opsi selain Rifal Lastori. Tawainella pintar menyusup ke tengah. Ia punya naluri gol yang terbilang tinggi. Sedangkan sisi kiri yang ofensif akan jadi milik Ilham Udin Armaiyn. Mantan pemain Arema ini sangat cerdik dan punya kecepatan. Gol-gol Malut United sangat tergantung pada Ilham yang sangat mungkin akan jadi kapten tim.