Menurut Kasman, situs-situs bersejarah terkait dengan penyebaran Islam di kepulauan bisa menjadi destinasi wisata spiritual bagi mereka yang menyukai jenis wisata ini.
Sayangnya, menurut Ali Lating yang juga dosen Ilmu Pemerintahan di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, pemerintah daerah Halmahera Utara kurang perhatian terkait infrastruktur jalan dan akses masuk ke destinasi tersebut.
Ekspedisi Cendekia selanjutnya, sambung Ali, akan dijadwalkan di kabupaten/kota lainnya yang memiliki hubungan dengan penyiaran Islam di wilayah Maluku Utara.
Syekh Al Mansur sendiri merupakan seorang musafir penyebar agama Islam dari Baghdad (Irak, red) yang datang ke desa Kao (kampung lama) menyebarkan agama Islam dan kemudian menikah dengan anak kepala adat Kao hingga akhir hayat.
Tinggalkan Balasan