Furqan menambahkan, Telaga Kabau sepertinya kurang terekspos sehingga kurang dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kata Furqan, melalui kegiatan ini diharapkan bisa dilirik banyak pihak.
“Di sisi lain sebagai wadah untuk mengenalkan kelompok-kelompok nasionalisme, bahwa di Indonesia itu tidak sekadar mereka sendiri. Kita juga akan memberikan semacam sosialisasi dan mengenalkan kepada masyarakat bahwa ini adalah daerah tujuan wisata,” tuturnya.
Furqan bilang, kegiatan ini direncanakan multiyears dan kunjungan perdana ini masih pada tahapan pengambilan data. Sebab, dirinya akan berkoordinasi lebih dengan pihak-pihak masyarakat Desa Kabau.
“Apa hasil dari kita datang hari ini dan nanti hasilnya kita terbitkan melalui buku atau dari media-media populer di Indonesia,” tukasnya.
Selain itu, pihaknya akan menyampaikan kepada Kemendes-PDTT sekaligus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait Telaga Kabau ke depan.
“Kalau di desa kendalanya adalah jaringan telekomunikasi,” tandas Furqan.
Tinggalkan Balasan