Tandaseru — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Halmahera Barat, Maluku Utara, mengingatkan para calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menyiapkan diri agar lulus dalam tahapan seleksi.
Hal ini agar kuota tenaga guru dan kesehatan bisa terpenuhi. Pasalnya, Halbar saat ini masih kekurangan tenaga pengajar dan kesehatan.
Kepala BKD Fransiska Renjaan pada tandaseru.com mengatakan, pemenuhan pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan masih menjadi prioritas dibandingkan bidang-bidang lain.
“Maka diharapkan peserta harus betul-betul belajar, terutama harus bisa komputer, agar bisa lolos untuk memenuhi kuota yang telah disiapkan. Dari kuota 999 di Halbar ini jika terpilih semua maka saya rasa kebutuhan guru dan kesehatan sudah terpenuhi,” ungkap Fransiska, Selasa (29/8).
Ia menjelaskan, formasi PPPK dikhususkan untuk honorer yang datanya sudah tercatat pada database, baik di sistem informasi SDM kesehatan dan data pokok pendidikan (dapodik).
“Tetapi persoalannya banyak kuota yang diusulkan namun yang lolos itu sedikit. Seperti pengalaman waktu kemarin, padahal kuotanya hampir 400 tetapi yang lolos itu hanya 100 lebih. Dan kita saat ini sedang mengalami kekurangan guru maupun kesehatan. Tetapi pertanyaannya tahun ini bagaimana? Pemerintah sudah berupaya untuk menyediakan formasi yang begitu banyak tetapi yang lolos hanya sedikit, ini menjadi persoalan,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan