Apalagi, Pulau Moti yang dikenal dengan nama Tuanane ini memiliki panorama alam berlatar gunung mencapai sekitar 650 meter di atas permukaan laut. Selain itu, dikelilingi mangrove dan berbagai potensi bawah lautnya serta peninggalan sejarah berupa beberapa situs, kawasan dan struktur cagar budaya yang menjadi saksi masa kejayaan rempah-rempah Moloku Kie Raha di masa lalu.
Sekadar diketahui, dunia musik Maluku Utara semakin menggeliat seolah tak kalah berkembang dengan kota musik Ambon Manise yang dahulu pernah menjadi provinsi induknya. Tentunya hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor pendorong, di antaranya adalah berbagai gelaran event musik itu sendiri yang memberi ruang bagi para musisi untuk mengembangkan potensi dan kreatifitasnya.
Salah satu event yang sangat populer di kalangan masyarakat luas provinsi Maluku Utara saat ini adalah gelaran event yang digelar oleh manajemen Literasi Digital provinsi Maluku Utara.
Project yang di-launching Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Kominfo pada tahun 2021 silam tersebut mulai berjalan di Maluku Utara pada tahun 2022 hingga kini dengan berorientasi pada kampanye empat pilar literasi digital itu sendiri yaitu: Cakap Digital, Etika Digital, Budaya Digital dan Keamanan Digital.
Dengan metode yang umumnya dilakukan adalah melalui talkshow hingga konser musik yang menghadirkan para musisi milenial yang saat ini viral di kalangan masyarakat luas di berbagai platform digital.
Tak hanya musisi yang berasal dari kota musik Ambon seperti Fresly Nikijuluw dan Wizz Baker yang dihadirkan manggung di beberapa daerah di Maluku Utara (Ternate, Tidore, Jailolo) melainkan pula musisi anak negeri sendiri dari provinsi Maluku Utara yang memiliki karakter vokal serta kualitas musik yang sangat luar biasa, baik solo maupun group band di antaranya adalah Alan Darmawan, Coky Umasangadji, Randi Husain, Dumtruck band, Treeshome, Music Corner, dan lain-lain.
Baik Coky, Alan maupun Randy ketiganya telah beberapa kali pernah tampil dalam rangkaian project yang dipimpin langsung oleh Thamrin Ali Ibrahim selaku Regional Project Director di 11 Provinsi yang mencakup Maluku, Papua, Sulawesi, NTB, NTT dan lain-lain, teristimewa penampilan para musisi tersebut untuk tampil di negeri sendiri provinsi Maluku Utara.
Tinggalkan Balasan