Menurut Zainal, selama ini baru terjadi kejadian tersebut. Namun yang jelas, begitu adanya kejadian ini pihaknya langsung bergerak cepat mengevakuasi seluruh korban ke rumah sakit.

“Karena ini bukan kami punya bidang makanya dievakuasi di sini untuk penanganan lebih lanjut, dan alhamdulillah gerak cepat kami yang membuat mereka cepat ditangani rumah sakit,” ujar dia.

Zainal sendiri mengaku sempat makan di kantin tersebut bersama salah satu guru lainnya. Namun makanan yang mereka pesan adalah nasi kuning dengan lauk ikan.

“Kantin itu kantin di sekolah, tapi dikelola perorangan, bukan sekolah yang kelola,” kata dia seraya menyebutkan seluruh orang tua korban telah dihubungi dan sudah mendampingi anak-anaknya di rumah sakit.

Sementara itu, salah satu perwira polisi dari Biddokkes Polda Maluku Utara yang enggan namanya disebutkan mengaku pihaknya masih mengumpulkan data mengenai kejadian ini.

“Kita masih mau mendalami. Untuk kepastiannya belum, kita mau cek dia punya makanan dulu,” kata dia.

Ia menambahkan, untuk sampel makanan akan diambil oleh pihak Reskrim Polres Ternate untuk selanjutnya akan diperiksa melalui pengujian laboratorium.