“Kami meminta Kapolres Halteng dicopot, sebab dinilai tidak mampu menyelesaikan deretan kasus teror dan pembunuhan petani di Halteng,” sambung Supriono.

Massa aksi juga mengaku merasa ada yang aneh, sebab para petani selalu menjadi korban penyerangan. Padahal, menurut Supriono, selama ini ada tim survei perusahaan yang sering memasuki kawasan hutan Halmahera namun tidak pernah mendapatkan teror maupun penyerangan dari OTK.

“Kami meminta agar pelaku ditangkap dan diadili secara adil. Apabila tuntutan kami tidak diakomodir maka mobilisasi massa dan aksi berikutnya bakal dilakukan lagi,” tandasnya.