Menariknya, Michella enggan bercita-cita menjadi dokter seperti ayahnya.
“Karena sudah banyak yang jadi dokter,” candanya.
Demi menggapai cita-citanya, Michella giat belajar. Ia juga aktif berorganisasi dan dipercaya jadi bendahara OSIS. Si sulung ini juga dikenal rajin beribadah.
“Pulang sekolah jaga adik dan belajar di rumah. Mama kasih izin juga bermain di luar dan belajar dengan teman-teman sekolah,” tukasnya.
Keinginannya bekerja sebagai pilot juga tak lepas dari penghasilan besar profesi itu. Misel bilang, gajinya kelak akan dikirimkan ke orang tuanya.
“Kirim doi ke mama, ke papa dan ke saudara, dan opa dan oma,” ucapnya.
Lucunya, Michella mengaku cita-citanya itu tak direstui sang ibu sebab risikonya berat. Ibunya juga khawatir jika ia tak punya banyak waktu berkumpul dengan keluarga.
Ia juga tertarik menjadi polwan, namun matanya sudah minus 5.
Tinggalkan Balasan