Apapun alasan pertemuan Arwan dan Fahrul, ia berujar, tak bisa dibenarkan. Sebab saat ini adalah masa yang krusial dalam menentukan 4 besar calon anggota Bawaslu.
“Dan memang patut diduga ada negosiasi, ada kongkalikong antara ketua timsel dengan yang bersangkutan. Apalagi jadwal pengumuman sempat molor. Artinya ini ada masalah, dan patut dicurigai ada pengaturan hasil seleksi. Apapun klarifikasinya nanti, tidak penting. Sebab ketua timsel sudah terbukti tidak netral sehingga proses seleksi harus diambil alih Bawaslu RI,” tandas Abdul Kadir.
Tinggalkan Balasan