Para pemain muda ini menjadikan GOT sebagai ajang mengasah skill.

“Tim yang menjadi lawan kami sebelumnya merupakan tim besar yg dihuni pemain-pemain senior yang berpengalaman. Artinya ini menjadi pengalaman berharga bisa mengasah potensi kami di lapangan bersama para main-pemain liga,” tutur Riki.

Berkat tangan dingin pelatih Ikram Selang, Bela Jangi menjelma tim kuda hitam. Ikram, kata Riki, adalah pelatih yang konsisten, disiplin, dan keras.

“Namun di balik itu beliau juga sosok yang hangat, yang dekat dengan pemain. Materi yang diterapkan untuk tim sejauh ini berhasil dan dapat diterapkan oleh pemain ketika di lapangan,’’ ungkapnya.

Bela Jangi bakal berhadapan dengan tim BWS Malut pada final GOT Minggu (4/6). Riki berharap, sepak bola Tidore bisa bangkit, memberikan kontribusi pemain-pemain muda demi bangkitnya Persikota Tikep.

“Jangan sampai selesai turnamen Gurabati Open Tournament, berakhir juga bakat para pemain muda. Kami menaruh harapan besar pada siapapun yang berkepentingan untuk membawa nama Tidore dalam prestasi sepak bola Tidore. Persikota, kami menunggu kabar baik itu,’’ pungkasnya.