Sosok yang sangat familiar dan populer di kalangan anak-anak dan remaja Maluku Utara, merupakan sosok yang tidak pelit berbagi pengetahuan. Apalagi berkaitan dengan dunianya sebagai seorang konten kreator.
Bagi Khoko, menjadi konten kreator bukan hanya soal ketenaran dan uang. Apalagi menjadikan itu sebagai motivasi pertama untuk menjadi konten kreator. Sebab, uang dan ketenaran itu akan datang dengan kerja keras dan konten yang mengibur serta penuh edukasi.
“Diperlukan adalah niat baik serta kerja keras yang bersungguh-sungguh dalam bergelut sebagai seorang konten kreator, sehingga segala usaha kita dengan menghibur dan mengedukasi dapat bernilai ibadah serta mendatangkan rejeki yang halal tentunya,” ucap Khoko.
Bagi konten kreator pemula, Khoko berpesan agar bijak dan cakap dalam bermedia sosial. Hal ini menjadi penting karena yang demikian akan menghindarkan kita dari berbagai konten yang melanggar aturan serta norma hukum hanya karena keinginan untuk mengejar popularitas semata ataupun untuk sebagai alasan penambahan pengikut (follower), subscribe, like dan lain-lain sebagainya.
Khoko merasa bersyukur, karena salah satu cara terbaik agar generasi muda menjadi bijak dan cerdas bermedia sosial, maka kampanye yang dilakukan oleh manajemen Literasi Digital provinsi Maluku Utara sangatlah positif.
“Diharapkan dapat memberikan pemahaman yang baik sekaligus membentuk orientasi pikir kepada para generasi muda khususnya dan pengguna berbagai platform digital untuk memanfaatkan media sosial menjadi bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang banyak tentunya,” harapnya.
Tinggalkan Balasan