Tandaseru — Masyarakat Maluku Utara yang aktif berselancar di dunia maya, baik Facebook, Instagram, YouTube dan Tiktok pasti tidak asing lagi dengan nama Saya Khoko.

Pria bernama lengkap Eko Cahyono Kodja itu merupakan salah satu konten kreator asal Maluku Utara yang tak kehabisan ide dalam setiap materi-materi kontennya.

“Cukardeleng” merupakan salah satu kata yang paling khas yang selalu ada dalam setiap kontes yang disajikan Saya Khoko. Dengan karakter dan ciri khasnya yang melekat kuat disemua kalangan, menjadikannya semakin diakui lewat berbagai kontennya yang menghibur, informatif sekaligus edukatif.

Belakangan, Saya Khoko semakin banyak tampil sebagai pengisi acara dan narasumber dalam project Literasi Digital dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia region Maluku dan Papua dibawah pimpinan Thamrin Ali Ibrahim selaku regional director Maluku dan Papua.

Berbagai isu menjadi materi yang dibawakan oleh Khoko sebagai upaya untuk ikut mengkampanyekan program kampanye literasi digital yang bertumpu pada empat pilar yaitu; cakap digital, etika digital, budaya digital dan keamanan digital.

Sebagai seorang konten kreator papan atas di Maluku Utara, dalam setiap penampilannya yang khas, Saya Khoko tergolong sangat maksimal baik dalam fashion yang seolah menjadi personal branding bagi dirinya, interaktif dan komunikatif dengan audiens hingga mampuh menghipnotis audiens dengan gayanya yang khas.