Ia menambahkan, kelangkaan obat terjadi akibat dari pemutusan resep antara rumah sakit dan apotek Kimia Farma, sehingga rumah sakit harus menyediakan obat untuk perbekalan farmasi.

“Nah, dengan adanya pemutusan resep dengan Kimia Farma apotek, maka rumah sakit harus menyediakan obat perbekalan farmasi, saat ini kita sudah on proses, sudah kita alokasikan anggaran walaupun terbatas namun kita berupaya untuk perbekalan farmasi,” ungkapnya.

Alwia bilang, masalah serius lainnya yang dihadapi rumah sakit adalah pihak vendor tidak memberikan akses ke rumah sakit untuk membeli obat, dan perbekalan farmasi. Alhasil, kelangkaan obat mulai terjadi.

“Pihak vendor ini mengunci. Kami tidak bisa membeli obat. Bahkan perbekalan farmasi. Ini yang menjadi pokok permasalahannya,” katanya menambahkan

Masalah ini dilatarbelakangi utang yang tak kunjung dibayarkan ke pihak vendor, termasuk apotek Kimia Farma.