Ridha memaparkan, fasilitas pendukung sarana belajar dan ketersediaan dokter sebagai pengajar profesional menjadi tantangan bagi Universitas Khairun.
“Dalam memenuhi tuntutan tersebut sekaligus mewujudkan visi maju dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berbasis kepulauan dan kemajemukan pada tahun 2029 visi kepulauan inilah yang menjadi dasar dalam pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Khairun tantangan geografis berupa laut yang luas dan pulau-pulau yang tersebar, menjadikan mobilitas layanan kesehatan menjadi sangat menantang. Upaya peningkatan kualifikasi dokter sebagai tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran juga terus dilakukan,” paparnya.
Dari 5 dokter disumpah itu yang lulus dengan predikat ujian dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Muryati Abd Latif dengan nilai 3,83. Ia merupakan putri kelahiran Tidore, 9 September 1998. Anak dari almarhum Abdul Latif Kasim dan Munirang Kasim.
Dokter yang kedua dilantik Nurrahmania Putri Andani, lahir di Manado pada 21 Maret 1997, lulus berpredikat Pujian dengan IPK 3,70. Nurrahmania merupakan anak dari almarhum Anung Samsurizal dan almarhumah Indriasi.
Ketiga, Julia Lorensa Latumakulita, lahir di Akelamo, Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat pada 14 Juli 1998. Julia merupakan anak dari Jordan Latumakulita dan Elsya Diana Baura. Julia lulus dengan berpredikat pujian IPK 3.69.
Tinggalkan Balasan