Ia pun menyarankan kepada para anggota Timsel yang diduga terlibat agar segera mengundurkan diri, karena sepatutnya Timsel harus independen.

“Ini belum apa-apa proses seleksi belum juga jalan, sudah ada intervensi seperti ini. Jika timsel yang terlibat tidak mundur, kami konsolidasikan untuk tolak hasil seleksi,” cetus dia.

Hendra pun menegaskan, mulai Senin (8/5) besok akan menyurat ke Bawaslu RI untuk mengevaluasi para anggota Timsel yang diduga terlibat.

“Sementara untuk komisioner bawaslu provinsi yang menjadi motor pembentukan WAG (WhatsApp Grup) tersebut, kami pastikan akan ketemu di DKPP,” tegasnya.

Untuk diketahui, dugaan intervensi terhadap Timsel ini mencuat usai terbongkarnya percakapan grup WhatsApp yang dibuat Komisioner Bawaslu Malut Adrian Yoro Naleng.