“Ini era kolaborasi, seharusnya pemuda mampu bersaing sesuai dengan profesi yang dianut melalui klasifikasinya misalnya kalau ruang geraknya lebih ke bisnis maka kembangkan saja bisnis yang menjadi semangat usaha itu sendiri, apalagi gerakan anak muda saat ini. Di Kota Ternate sudah banyak UMKM yang punya sumbangsih terhadap kebijakan pemerintah, dengan mendukung para pelaku usaha UMKM. Jadi pada prinsipnya tetap semangat dan konsisten, jangan apatis dengan basic usaha yang menjadi background kita,” lanjutnya.

Pegiat literasi Teguh Tidore juga menambahkan, sebagai pegiat literasi instrumen pemuda wajib hukumnya memberikan pengaruh terhadap gerakan sosial.

“Kita perlu merawat mindset berpikir anak muda sebagai gerakan edukasi dan kreativitas di tengah sumber daya manusia yang penuh daya saing, dengan begitu pemuda hari ini akan siap menyambut bonus demografi untuk bersinergi dan berkarya sesuai dengan kapasitas yang dia miliki. Penting gerakan kolaborasi dan jejaring sebagai episentrum untuk kemajuan daerah, termasuk dalam sisi pembangunan,” pungkasnya.