Dugaan pungli ini sebelumnya dikeluhkan sejumlah pengendara.
Hal itu lantaran pembayaran retribusi tidak sesuai tagihan karcis yang diberikan petugas Dishub.
“Dalam karcis itu Rp 1.000, saya kasih uang Rp 10 ribu tapi kembali cuma Rp 8 ribu. Kalau kasih Rp 5 ribu, kembali cuma Rp 3 ribu. Kejadian ini berulang kali, bukan cuma saya sendiri,” kata Iskandar, salah satu warga, Rabu (11/4).
Menurut Iskandar, bukan kali pertama pungutan tersebut dilakukan melainkan sudah berulang kali. Korbannya pun warga yang memarkir kendaraannya.
Ia bilang, ada dugaan kuat pungutan ini masuk ke kantong pribadi petugas.
“Setiap kali masuk pasar, pasti begitu kejadiannya. Saya berharap Pak Wali Kota bisa menindak oknum-oknun tersebut,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan