Sementara ikan, lanjut dia, menjadi pemicu lantaran kultur masyarakat Kota Ternate selalu mengonsumsi dan kebutuhan ikan segar sangat tinggi.
“Dan jarang sekali mengganti ikan dengan pangan subtitusi lainnya seperti tahu, tempe dan lainnya,” ujarnya.
Pada Maret 2023, Kota Ternate mengalami deflasi sebesar 1,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,98 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain beras, tarif angkutan udara, bensin, dan bawang merah,” ucapnya.
Menyongsong Idul Fitri mendatang, inflasi Kota Ternate selalu menunjukkan kenaikan. Pada umumnya, itu terjadi lantaran meningkatnya permintaan dan berpotensi memicu gejolak harga kebutuhan pokok di pasar.
Jusuf menjelaskan, ada beberapa kebutuhan pokok yang harus diawasi menjelang lebaran. Dengan begitu, TPID akan mengontrol di lapangan secara langsung dan terus melakukan upaya meningkatkan kerja sama antardaerah guna mengendalikan inflasi di Kota Ternate.
Tinggalkan Balasan