Tandaseru — Udin Toton (31 tahun), seorang nelayan asal Desa Mandiri, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara, menemukan muntahan paus atau ambergris seberat 20 kg di Samudera Pasifik.
Udin menceritakan, ia menemukan muntahan paus itu saat memancing tuna hingga ke rumpon biru. Ia melaut seorang diri, berangkat dari rumahnya sebelum matahari terbit.
Dalam perjalanan pulang, Udin melihat penampakan benda berwarna putih mengapung. Menurutnya, ini kali kedua ia menemukan benda semacam itu.
Pada penemuan pertama, Udin mengabaikan begitu saja. Namun kali ini, ia memilih memastikannya di internet. Informasi yang diperolehnya dari internet, benda itu diduga kuat adalah muntahan paus.
Benda itu, kata Udin, mengeluarkan bau menyengat. Sempat dikira daging, Udin lalu mengambil pisau dan menancapkannya ke bongkahan itu. Setelah yakin benda itu adalah muntahan paus, ia lalu memasukkannya ke dalam perahu.
Tinggalkan Balasan