“Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp 372.839.703.759 dan realisasinya sebesar Rp 361.796.898.934 atau capaian sebesar 97,04 persen. Untuk belanja Tidak Terduga dianggarkan sebesar Rp 19.237.971.055, realisasi sebesar Rp 6.263.643.195 atau capaian sebesar 32,56 persen dan Belanja Transfer dianggarkan sebesar Rp 287.950.747.192, realisasi sebesar Rp 286.089.021.561 atau capaian sebesar 99,35 persen yang di dalamnya ada Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja Bagi hasil,” ucap Bupati.

Wabendum DPP PKB ini menambahkan, pembiayaan daerah dengan rinciannya penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 105.838.227.194 dengan realisasi 100 persen. Sedangkan pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 44.419.467.116 dengan realisasinya sebesar Rp 34.764.600.337 atau 78,26 persen.

Setelah menyampaikan secara terbuka, LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2022 lalu diserahkan ke pimpinan DPRD.