“Kuat terhadap empat pilar UUD 1945, Pancasil, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Ini sudah menjadi sesuatu yang final dan kuat,” imbuhnya.

“Yang kami sampaikan kepada teman-teman siswa SMA dan aktivis, berbicara konsensus empat pilar ini menjadi tanggung jawab kita semua. Tak perlu kita perdebatkan lagi, jadi kita menjaga dan merawat bersama empat pilar ini,” akunya.

Politikus Partai Hanura ini juga mengatakan, subjek kegiatan bukan hanya siswa SMA dan aktivis saja, melainkan di kalangan masyarakat dan komunitas kreatif lainnya.

“Untuk membangun kesadaran kita cinta terhadap negara NKRI ini,” cetusnya.

Kegiatan ini, Sukri bilang, bukan hanya digelar di Pulau Morotai tapi juga di 10 kabupaten/kota di Maluku Utara.

“Karena 45 anggota DPRD turun dengan waktu bersamaan di masing-masing dapil dalam rangka menyosialisasikan konsensus empat pilar kebangsaan. Jadi agenda ini digelar DPRD Provinsi dalam satu tahun tiga kali. Prinsipnya kami mengajak masyarakat agar tidak henti-hentinya menjaga empat pilar kebangsaan kita,” tandas Ketua KNPI Malut ini.