Kepada pendahulu dan pendiri Morotai, Umar menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian terbaiknya kepada daerah yang dibanggakan ini.

“Perjalanan selama 14 tahun telah menghantarkan kita semua pada kondisi
Kabupaten Pulau Morotai yang sama-sama kita rasakan saat ini. Sebagai daerah otonomi yang relatif baru di banding kabupaten/kota lain di Maluku Utara, dinamika dan tantangan internal dan eksternal pemerintahan daerah memiliki kompleksitas yang sangat tinggi,” ujarnya.

Umar juga mengakui, pada kepemimpinan pendahulunya di periode-periode sebelumnya pemerintahan dan pembangunan telah berjalan dengan baik.

“Perlu diakui dan patut diberikan apresiasi yang setinggi-tingginya bahwa kepemimpinan pendahulu kami, bapak Rusli Ribua dan Wenny Paraisu serta bapak Benny Laos dan Asrun Padoma telah meletakkan fondasi pembangunan, terutama pembangunan prasarana dan sarana di berbagai sektor dengan begitu baik,” pungkasnya.