Ia juga mempersoalkan BBM subsidi di SPBU lantaran saat melakukan pengisian mereka dipersoalkan.

“Antrian dengan BBM, kami beli tidak diberikan. Pemda dan aparat bisa beli pake galon lancar-lancar saja. Tapi kami rakyat tidak bisa, kami putra daerah hanya jadi penonton saja,” tegasnya.

Mendengar itu Sekda F Revi Dara menyatakan Organda juga harus diperhatikan sebab sumber mata pencarian para sopir truk didapat dari proyek-proyek itu.

“Berjuang untuk keluarga. Oleh sebab itu kami pemda akan berkomunikasi dengan pihak ketiga sebagai pemenang dari sumber APBN,” ucapnya.

“Tapi kita komunikasi dulu, pasti ada jalan keluar dengan kondisi yang kita tempuh,” tambah dia.

Ia berharap, Organda tidak melakukan tindakan berlebihan yang merugikan semua pihak.

“Mudah-mudahan sehari dua kami koordinasi dengan pimpinan sehingga bisa terakomodir. Saya tahu kalau di Daeo itu Dinas Perikanan nanti saya panggil ulang, kemudian proyek Water Front City juga saya komunikasi juga agar bisa melibatkan Organda,” tandasnya.