“Terkait dengan proyek kelas besar, kita berkaca proyek di Halmahera milik PT Labrosco bisa melibatkan Organda, tapi di Morotai sulit sekali dilibatkan. Ini yang kami harapkan dari Pemda Morotai,” imbuhnya.
Sementara Ongen, salah satu sopir truk roda enam, menyampaikan ada beberapa perusahaan di Morotai yang tidak pernah melibatkan Organda juga.
“Kita putra daerah tidak dilibatkan, padahal kita butuh uang dengan kondisi ekonomi daerah saat ini sulit mencari kerja. Tapi kami hanya jadi penonton di daerah ini,” ungkap Ongen.
Senada, Abdul Gan Fidmatan menyatakan selama masa jabatan Bupati Benny Laos hingga Pj Bupati Morotai, sopir truk lancar membayar pajak namun pekerjaan sulit didapatkan.
“Kami selama 5 tahun hanya bayar pajak. Kami pengemudi dikemanakan? Kalian hanya ambil torang punya hasil tapi Organda itu pemda abaikan,” kata Abdul.
Tinggalkan Balasan