Tandaseru — PDAM Halmahera Barat, Maluku Utara, mencatat piutang pelanggan saat ini mencapai Rp 1 miliar lebih.
Direktur PDAM Robert Fadly saat dikonfirmasi tandaseru.com mengatakan, PDAM dulu seringkali menghadapi kendala-kendala lapangan seperti kebocoran jaringan pipa.
“Kendala angka kebocoran sudah berkurang, dan kini yang menjadi momok paling menakutkan adalah utang bawaan sejak tahun 2020 direkap per Desember tahun 2022 kemarin sebesar Rp 1,126 miliar sekian,” ungkap Robert, Rabu (8/3).
Meski begitu, menurut Robert, jumlah pelanggan PDAM tercatat mengalami kenaikan tahun ini sekitar 1.000 lebih.
“Ada 8.500 pelanggan, naik menjadi 9.700 pelanggan. Dengan jumlah pelanggan itu jika diestimasi nah harusnya setiap bulan Rp 600 jutaan (pendapatan masuk). Namun yang datang membayar hanya 25 persen atau pada angka Rp 100-200 juta per bulan,” paparnya.
Tinggalkan Balasan