“Perlu adanya pengawalan dan pendampingan di tingkat desa oleh penyuluh yang bertugas di WKPP dan TNI, dalam hal ini Babinsa,” sebutnya.
Mengingat tantangan dan permasalahan yang dihadapi di lapangan yang cukup besar, AGK mengajak keterlibatan dan dukungan yang lebih nyata dari semua pihak, baik pemerintah maupun TNI serta stakeholders lainnya.
AGK juga mengajak semua elemen untuk mengkonsumsi beragam sumber pangan pokok lainnya seperti umbi-umbian dan lain sebagainya. Konsumsi beragam pangan kata dia juga sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan ketahanan pangan nasional.
“Mayoritas masyarakat kita di Maluku Utara masih merasa belum makan bila belum ketemu nasi. Saya pikir, pola pikir seperti ini harus segera kita ubah, agar ketergantungan terhadap beras semakin berkurang, mengingat makin besarnya tantangan dan kendala dalam peningkatan produksi padi/beras,” imbuhnya.
AGK tak lupa berterimakasih kepada seluruh masyarakat di Desa Margomulyo yang telah menjadi salah satu andalah pertanian padi di Maluku Utara.
Tinggalkan Balasan