Ia juga menambahkan permohonan maaf atas perpindahan lokasi STQ yang seharusnya dari pembukaan hingga malam penutupan masih berlangsung di Pantai Tugulufa.

“Namun kita ketahui beberapa hari ini sedang musim angin, sehingga untuk kelancaran acara yang baik ini kita pindahkan di Kantor Wali Kota. Semoga perpindahan lokasi tidak akan pernah menyusutkan semangat para hafid/hafizah dan qori/qoriah untuk tetap tampil maksimal dalam STQ ke-27 ini,” tutur Ali.

Wali Kota dua periode ini berharap, event STQ ini mampu memberi sentuhan yang baik untuk kehidupan para generasi muda sebagai penerus harapan Kota Tidore Kepulauan di masa depan.

“Mari kita bekerjasama dari semua pihak baik dari tingkat, kelurahan/desa maupun kecamatan, instansi terkait, stakeholders dan dari lapisan masyarakat untuk mau peduli dan bergerak bersama-sama untuk selalu menghidupkan kegiatan keagamaan di tiap-tiap kelurahan dan desa, karena ini adalah tanggung jawab kita untuk generasi penerus pemilik masa depan Kota Tidore Kepulauan,” ajak Ali.

Sementara Ketua LPPTQ Ismail Dukomalamo dalam laporannya mengatakan, STQ yang memperlombakan tiga cabang lomba dan diikuti oleh 81 peserta ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses.

“Partisipasi peserta yang berkompetisi pada STQ tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, karena pada tahun 2021 peserta yang berpartisipasi sebanyak 78 peserta, sedangkan pada tahun ini naik menjadi 81 peserta,” terang Ismail.