Rahmi bilang saat ini Maluku Utara masih sangat kekurangan relawan potensi SAR yang siap membantu Basarnas sebagai koordinator atau pemegang komando ketika terjadi kecelakaan pelayaran atau musibah yang mengakibatkan perlu dilakukan evakuasi korban.
Olehnya itu, meski sebagai organisasi yang berfokus utama pada olahraga bawah air namun, POSSI dengan keanggotaannya yang rata-rata memiliki keahlian diving dikerahkan untuk siap membantu pemerintah dalam hal ini Basarnas.
“Maka tidak salah kalau kemudian ini kita kerahkan untuk menjadi potensi SAR membantu pemerintah dalam hal ini Basarnas,” timpalnya.
Sementara untuk pelatihan manajemen evakuasi bawah air, Rahmi yang juga Wakil Ketua DPRD Maluku Utara ini menambahkan, pelatihan tersebut akan berlangsung selama dua hari dengan melibatkan pemateri serta peserta dari POSSI dan Basarnas.
Materi di hari pertama, Sabtu (4/2), difokuskan pada teori-teori. Sedangkan di hari kedua yakni Minggu (5/2) dilanjutkan dengan praktik di bawah air maupun di darat.
“Jadi ibaratnya hari ini mereka hanya butuh penyegaran dan kemudian penguatan dari Basarnas dalam rangka SOP-nya ketika di lapangan seperti apa, supaya jangan tumpang tindih,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan