Fenny menyebutkan, ada 6 desa yang menjadi titik lokus percepatan penurunan stunting berbasis eco-eduwisata, yakni lima desa wisata dan satu kampung KB.
“Desa wisata yaitu Tuada, Lapasi, Bobanehena, Gamtala, Lako Akediri, sementara desa Marimbati merupakan kampung KB, yang menjadi sasaran percepatan penurunan stunting berbasis eco-eduwisata,” bebernya.
Untuk action di lapangan, sambung dia, digelar senam yoga terhadap ibu hamil dalam masa kehamilan 7 bulan hingga 8 bulan yang dilakukan secara offline secara bergilir yakni satu bulan dua kali.
“Setelah usia kandungan sudah 9 bulan baru dibikin secara online tetapi difasilitasi dengan tutorial berupa video untuk dipraktikkan di rumah masing-masing,” cetusnya.
Selain itu, ada pemeriksaan kesehatan dan timbang berat badan anak, serta anak diajak ke tempat-tempat wisata agar bisa lebih mengenal permainan tradisional sehingga tidak ada ketergantungan pada gadget.
“Tujuannya untuk menyelamatkan 1.000 hari kelahiran pertama, jadi pencegahannya dilakukan saat bayi berusia 7 bulan sampai usia 2 tahun yang diintervensi langsung oleh Dinas Kesehatan,” pungkas Fenny.
Tinggalkan Balasan