Jenderal bintang satu itu menambahkan, setelah diberikan pelatihan mereka sudah lebih memahami bagaimana cara memeriksa dan mengenali benda itu narkotika ataukah bukan.

“Termasuk cara bagaimana memahami psikologi orang yang sedang membawa narkotika,” tambahnya.

Sehingga gerak-gerik seseorang yang membawa barang seperti itu bisa lebih mudah diketahui oleh para petugas bandara.

“Harapannya ke depan tidak ada pelaku-pelaku narkoba yang lolos dari bandara. Mudah-mudahan dengan cara dan upaya ini dapat menjadikan Maluku Utara Bersinar (bersih dari narkoba),” pungkasnya.