Sejumlah rekening yang telah dikantongi data rekeningnya itu, kata dia, diduga kuat digunakan untuk kepentingan kejahatan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Kami juga mendesak agar Gubernur Maluku Utara segera copot jabatan saudara dr. Alwia Assagaf selaku Plh Direktur RSCB dan Wadir pelayanan rumah sakit karena dinilai tidak memiliki kemampuan dan SDM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” jelas Zainal.
Sementara, pantauan tandaseru.com, para nakes yang awalnya berharap bisa bertemu langsung dengan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, untuk menyampaikan aspirasinya itu hingga akhir aksinya terpaksa harus pulang dengan perasaan kecewa karena gubernur sendiri tidak berada di kediamannya.
Zainal pun memastikan, karena tuntutan dari para nakes ini belum dijawab Pemerintah Provinsi Maluku Utara, maka pihaknya dari LPP Tipikor bersama elemen gerakan mahasiswa lainnya akan menggelar aksi lanjutan yang lebih besar lagi pada awal pekan depan.
Tinggalkan Balasan