Oleh: Ahmad Yani Abdurrahman

_______
PIALA Dunia Tahun 2022 di Qatar menurut pengamat sepak bola banyak diwarnai dengan kejutan. Kejutan awal terjadi di Stadiun Lusail ketika Kerajaan Saudi Arabia di luar dugaan mengalahkan tim dengan nama besar yang sudah berulang kali meraih tropi piala dunia, Argentina dengan skor 2 – 1. Kejutan lain ketika tim sepak bola Negeri Sakura menumbangkan juara dunia 4 kali Jerman dengan skor 2 – 1. Begitu pula dengan tim Negeri Ginseng yang mampu bermain imbang dengan Uruguay dan mengalahkan Portugal.

Di luar lapangan juga terjadi kejutan. Kejutan karena Piala Dunia kali ini pelaksanaannya berbeda dengan sebelumnya. Kita tahu sepak bola kini sudah mengalami transformasi besar, tidak sekadar event olahraga semata tapi sudah menjadi industri besar. Dari sepak bola penyelenggaranya dan semua pihak yang terlibat memperoleh keuntungan ekonomis fantastis.

Sebagai tuan rumah, Qatar yang terkenal negeri kaya raya itu tidak semata mengejar keuntungan finansial. Mereka menjadikan Piala Dunia kali ini sebagai media dakwah. Ini terlihat opening ceremony ditandai dengan sajian teatrikal pembacaan ayat suci Alquran. Penyelenggara juga menyediakan segala fasilitas ibadah, mengumandangkan azan, tidak menjual minuman beralkohol, penonton wanita diminta berpakaian sopan, bahkan penyelenggara melarang seks bebas sampai penggunaan atribut LGBT.

Meskipun ada riak resistensi dari beberapa negara pendukung LGBT, Pemerintah Qatar tetap pada prinsipnya bahwa tidak mungkin perhelatan sepak bola akbar dengan durasi waktu kurang lebih sebulan bisa mengubah konstitusi negaranya. Konsistensi Pemerintah Qatar sebenarnya ingin memberi pesan kepada dunia bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin.

Qatar berhasil memperkenalkan pada dunia tentang live kultur masyarakatnya yang menjunjung nilai keislaman dan keimanan. Menghargai perbedaan tetapi konsisten dan tegas menyangkut hal prinsip terutama menyangkut aqidah yang harus ditegakkan sebagai suatu keyakinan. Qatar telah memperlihatkan wajah Islam kepada dunia. Sesungguhnya Islam agama penuh kedamaian, keindahan dan toleransi. Singkat kata di ajang Piala Dunia, Qatar telah menunjukan identitas, budaya dan simbol keIslaman.