“Mulai dari Desa Daeo pokoknya dia punya jalan so sempit karena dia punya rumput so tutup,” kata Hadun, Jumat (2/12).

Hadun bilang, jika semak ini tidak dipangkas maka berbahaya bagi pengendara saat berpapasan.

“Di tikungan itu berbahaya, bisa-bisa tong baku tabrak. Tong berharap pemerintah potong rumput ini supaya lebar jalan dapa lia normal,” harapnya.

Sementara Koordinator Teknik PPK 1.4 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Malut Andika Konoras yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, saat ini petugas kebersihan pemotong rumput sudah bergerak dari Kecamatan Morotai Selatan.

“Sementara lagi dibersihkan dari Daruba,” katanya.